tag:blogger.com,1999:blog-5215097104016523902024-03-14T08:24:48.833-07:00Meteorologi Maritim IndonesiaDr. JOKO WIRATMOhttp://www.blogger.com/profile/02078769903773974842noreply@blogger.comBlogger21125tag:blogger.com,1999:blog-521509710401652390.post-19285716289328878632021-06-30T09:10:00.001-07:002021-07-29T11:16:54.984-07:00Pelatihan guru geografi se pulau Kalimantan<p> Pada tanggal 28 dan 29 Juni 2021 dilaksanakan kegiatan pelatihan guru geografi se pulau Kalimantan yang diikuti oleh 72 orang guru SMA seperti yang tertera dalam daftar peserta dalam link berikut ini.</p><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal"><a href="https://docs.google.com/forms/d/1V3_eRzqxK9wR7V7m1vTkwiQ8oQr6QiHDHs6AjCHxvco/edit?ts=60cb1902#responses">https://docs.google.com/forms/d/1V3_eRzqxK9wR7V7m1vTkwiQ8oQr6QiHDHs6AjCHxvco/edit?ts=60cb1902#responses</a></p><p class="MsoNormal">Pembukaan dilakukan oleh ketua Panitia pelatihan yakni Dr. Joko Wiratmo yang memaparkan kenapa perlu dilakukan pelatihan tersebut. Pertimbangannya adalah sebagai berikut. Guru SMA harus ditingkatkan kualitasnya dalam belajar mengajar, khususnya bidang geografi. Hal ini karena perkembangan yang cepat dalam bidang geografi baik menyangkut aspek fisik (iklim, pertanian, geodesi, kebencanaan, dll) maupun sosialnya (ekonomi, kependudukan, dll). Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat seringkali tidak dapat diikuti dengan baik oleh para guru karena berbagai prinsip dasar yang belum diketahui dengan baik. Sumber informasi memang banyak terdapat di dunia online, namun tanpa kehadiran seorang pengajar, rata-rata sulit untuk mengikuti materi geografi dengan baik seperti juga dialami oleh para siswa sekolah berbagai level pendidikan. Di sisi lain, Kalimantan yang diproyeksikan sebagai pusat dimana ibukota negara terletak, membutuhkan sumber daya lokal yang mumpuni. Kebutuhan sumber daya manusia unggul sangat bertumpu pada kemampuan generasi mudanya. Sayangnya bukti SDM unggul dari pulau Kalimantan tidak terwujud misal dalam kegiatan olimpiade/kompetisi sains nasional (OSN/KSN) dimana propinsi-propinsi dari Kalimantan selalu menempati urutan menengah ke bawah. Dalam bidang geografi, selama lebih dari 7 tahun pelaksanaan OSN/KSN, baru satu orang yang masuk dalam pelatihan nasional (pelatnas) tahun 2017 dan gugur pada pelatnas pertama. Ini tentu tidak lepas dari peran guru geografi di sekolah-sekolah menengah atas semua propinsi di Kalimantan. Padahal kecintaan kepada tanah air dan bangsa bisa ditumbuhkan dari pendidikan geografi yang ditularkan dari mulai lingkungan sekolah. Hal ini tidak lepas dari peran para guru dalam membimbing siswanya. Berbagai keluhan yang disampaikan oleh para guru geografi kepada kami dalam berbagai kesempatan tentang keinginan mereka untuk maju dan berkembang serta dengan pertimbangan tersebut di atas maka sangat diperlukan adanya tutorial bagi para guru geografi sepulau Kalimantan agar kualitas mereka meningkat dari waktu ke waktu. Ini sekaligus juga memetakan sebaran kualitas guru di pulau Kalimantan sehingga bisa ditindaklanjuti. Pelatihan ini dilaksanakan secara multi year agar dampaknya bisa dirasakan oleh para guru dan siswa di wilayah binaan pulau Kalimantan. Sebagai langkah antisipatif terhadap Covid-19 maka untuk tahun pertama dilakukan secara daring.</p><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Materi pelatihan sendiri dapat dilihat pada link-link berikut ini. Pembukaan disajikan dalam <a href="https://drive.google.com/file/d/1LzttGLRWteV97zgj93i_EVvw_tIplaOF/view?usp=sharing">https://drive.google.com/file/d/1LzttGLRWteV97zgj93i_EVvw_tIplaOF/view?usp=sharing</a><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Dokumentasi <a href="https://drive.google.com/drive/folders/13mWgk_eC2w7v_COo8xOeuhuaal2hdfBk?usp=sharing">https://drive.google.com/drive/folders/13mWgk_eC2w7v_COo8xOeuhuaal2hdfBk?usp=sharing</a><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Pemateri Hari Pertama terdapat dalam link <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><a href="https://drive.google.com/file/d/1fQOV5IccwJHpNkPYpE-ud2nWcnIwrv_v/view?usp=sharing">https://drive.google.com/file/d/1fQOV5IccwJHpNkPYpE-ud2nWcnIwrv_v/view?usp=sharing</a><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Pemateri Hari Kedua <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dapat ditemukan dalam link <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><a href="https://drive.google.com/file/d/1oPCUZKYZBN-AdDC8ih7XTi-jbikXvWO8/view?usp=sharing">https://drive.google.com/file/d/1oPCUZKYZBN-AdDC8ih7XTi-jbikXvWO8/view?usp=sharing</a></p>Dr. JOKO WIRATMOhttp://www.blogger.com/profile/02078769903773974842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-521509710401652390.post-13333526108862073902021-04-07T19:26:00.000-07:002021-04-07T19:26:28.907-07:00Anomali CUACA dan IKLIM INDONESIA.com: Perkuat jaringan observasi dan tingkatkan SDM<a href="https://djokowiratmo.blogspot.com/2021/04/perkuat-jaringan-observasi-dan.html?spref=bl">Anomali CUACA dan IKLIM INDONESIA.com: Perkuat jaringan observasi dan tingkatkan SDM</a>: Kemarin malam kami berdiskusi dengan beberapa kolega dari instansi pemerintah seperti LAPAN dan BMKG serta PT meskipun tidak mewakili lemba...Dr. JOKO WIRATMOhttp://www.blogger.com/profile/02078769903773974842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-521509710401652390.post-20843329358985249812021-04-07T18:58:00.000-07:002021-04-07T19:03:15.691-07:00Bagaimana kabar Seroja??<p> Beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 4 April 2021, telah terjadi siklon tropis Seroja di wilayah NTT sehingga menewaskan ratusan orang penduduk Flores Timur dan puluhan lainnya masih hilang, belum diketemukan. Siklon tropis yang terbentuk di wilayah samudra Hindia ini memang tidak diduga sebelumnya oleh banyak pihak mengingat perhatian lebih ditujukan ke sebelah barat daya Sumatera - Jawa karena selama beberapa waktu telah terjadi pusat tekanan rendah di wilayah tersebut. Meskipun demikian, Australia pun juga tidak begitu menduga barangkali bahwa siklon yang terbentuk tersebut lebih mendekati wilayah Indonesia mengingat biasanya berada di perairan lebih dekat ke Australia dibanding ke Indonesia. Siklon Seroja ini terbentuk di lintang 10o S, peristiwa yang jarang terjadi. Biasanya kita hanya mendapatkan imbas dari kejadian siklon tropis di perairan Samudra Hindia. Namun beruntunglah, meskipun diprediksikan hari ini menguat namun penguatan tersebut jauh letaknya di sebelah barat laut Australia atau menuju ke barat daya dari lokasi semula. Ini sesuai dengan klimatologisnya bahwa siklon tropis yang terbentuk di belahan bumi selatan akan bergerak menuju ke barat atau barat daya. </p><p>Siklon terbentuk jika syarat Palmer terpenuhi yakni suhu permukaan lautnya mencapai lebih dari 27oC sehingga memungkinkan peningkatan kelembapan udara akibat penguapan. Uap air tersebut merupakan mesin penggerak terbentuknya siklon tropis. Oleh karena itu jika siklon tersebut bergerak menuju daratan atau perairan yang lebih dingin dia akan segera mati.</p><p>Beberapa tahun yang lalu terjadi badai tropis Cempaka dan Dahlia yang menghantam sisi selatan pulau Jawa. Pantai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Pacitan Jawa Timur terhantam oleh badai tropis ini sehingga banjir besar terjadi dan banyak infrastruktur yang rusak. Jamak terjadi bila terjadi badai tropis atau siklon tropis maka kecepatan angin dan curah hujan yang tinggi terbentuk di dinding matanya. Di tengah siklon tropis cuacanya cerah, sedikit awan dan anginnya kecil sedangkan makin menjauh dari dinding mata siklon, kecepatan anginnya makin berkurang demikian juga dengan curah hujannya.</p><p>Interaksi laut dan atmosfer terkait pembentukan siklon tropis ini penting untuk diteliti lebih jauh karena dampak siklon yang demikian dahsyat. Sebelum tsunami Aceh yang menggemparkan dunia, siklon tropis merupakan fenomena alam yang faktanya paling merusak dan menimbulkan kerugian jiwa dan harta yang paling besar diantara fenomena lainnya. Oleh karena itu maka peningkatan kualitas sumber daya manusia dan peningkatan jejaring observasi nasional harus makin mendapatkan perhatian yang serius. Sudah saatnya untuk meningkatkan kualitas manajemen pengelolaan lembaga menjadi jauh lebih profesional.</p>Dr. JOKO WIRATMOhttp://www.blogger.com/profile/02078769903773974842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-521509710401652390.post-81812589800148398522021-03-25T01:22:00.002-07:002021-03-25T01:22:21.871-07:00Webinar peringatan hari Meteorologi Sedunia 2021<p> Hari meteorologi sedunia dengan tema The Ocean, Our Climate and Weather ini akan diperingati salah satunya dengan mengadakan webinar pada Minggu, 28 Maret 2021 jam 14.00 WIB sampai dengan selesai. Pendaftaran gratis dibuka sampai hari Sabtu, 27 Maret 2021 jam 23.59 WIB via link: bit.ly/webinarmeteo</p><p>Silahkan ajak saudara, teman dan kolega serta silahkan share berita ini. </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp40jiVWFGNsP8RwWHxenQbhPeT65Pb9D3MhFnC5Zt5TE8JevVF5GOe_tLKzgx-kdkTw3O1A3TAD652p_NpTdpgpjcONDrW-rBWdaCexgHeSMBu8Zc3wV80przcYySqRc6SYSJ-8kLzroY/s2048/webinar2803.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1448" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp40jiVWFGNsP8RwWHxenQbhPeT65Pb9D3MhFnC5Zt5TE8JevVF5GOe_tLKzgx-kdkTw3O1A3TAD652p_NpTdpgpjcONDrW-rBWdaCexgHeSMBu8Zc3wV80przcYySqRc6SYSJ-8kLzroY/s320/webinar2803.jpg" /></a></div><br /><p>Sampai ketemu di webinar nanti.</p>Dr. JOKO WIRATMOhttp://www.blogger.com/profile/02078769903773974842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-521509710401652390.post-17467207917345829862020-05-09T09:41:00.001-07:002020-05-12T21:01:32.804-07:00Pandangan berbagai pihak terkait ...<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<iframe __idm_id__="595999745" allowfullscreen="" frameborder="0" height="344" src="https://www.youtube.com/embed/videoseries?list=PLPKZ7Io9UNQiT0JxLK8e5X7F6xAcQzaBs" width="425"></iframe><br />
<br />
Bagaimana bisa video meteorologi tropis bisa membahas juga tentang laut? Ini tidak lain karena keterkaitan yang kuat antara tripel darat-laut-udara. Kopel antara laut dan atmosfer ini dibuktikan dengan berbagai fenomena meteorologi yang dipengaruhi oleh keberadaan laut di bawahnya. Fenomena cuaca, musim dan iklim selalu dan akan terus selalu merupakan respon dari laut dan darat serta berbagai subsistem iklim lainnya terhadap udara. </div>
Dr. JOKO WIRATMOhttp://www.blogger.com/profile/02078769903773974842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-521509710401652390.post-67698142705886789852020-05-07T07:19:00.000-07:002020-05-07T22:25:39.694-07:00Rasa nasionalisme itu terusik ...<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Rasa nasionalisme kita begitu terusik oleh pemberitaan bahwa ada sejumlah pekerja Indonesia di kapal China yang diperlakukan tidak baik dan bahkan sampai ada yang meninggal dunia. Bagaimana tidak, banyak ABK China yang berkebangsaan Indonesia diperlakukan semena-mena dan digaji amat sangat rendah dengan tugas yang berat. Perlakuan semacam itu tidak bisa diterima begitu saja. Wajar saja bila Susi Pujiastuti mantan menteri perikanan dan kelautan, dengan tegas langsung menanggapi: tenggelamkan!<br />
Sejak era SP memang bangsa Indonesia disegani oleh bangsa-bangsa lain khususnya para nelayan asing yang tertangkap secara ilegal melakukan penangkapan ikan di wilayah NKRI. Ketegasan bahwa setiap kapal asing tersebut ditenggelamkan selama beberapa waktu memang membuat takut, sayangnya kebijakan itu tidak dilanjutkan oleh penerusnya. Tapi tenggelamkan di sini bukan karena kapal kapal tersebut mencuri ikan di wilayah kita (mereka menangkap ikan di perairan Samoa) namun karena perlakuan manajemen kapal asing yang tidak memperlakukan pekerja Indonesia dengan baik.<br />
Semoga kasus ini segera terselesaikan dengan baik dan tidak terjadi lagi kejadian serupa di masa mendatang. Sudah merupakan tugas negara untuk memperhatikan tenaga kerja Indonesia yang bekerja di kapal-kapal asing atau yang ada di luar negeri. Kita harus mampu menunjukkan kepada dunia bahwa kita bangsa yang bermartabat dan tidak mau dan tidak bisa diperlakukan semau mereka. Sebagai warga negara juga harus patuh pada hukum sehingga tidak menjadi pekerja ilegal yang menyulitkan negara. Sebisa mungkin negara menjamin warga negaranya untuk bisa mencari nafkah di negeri sendiri dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri sesuai amanat UUD45.<br />
<br /></div>
Dr. JOKO WIRATMOhttp://www.blogger.com/profile/02078769903773974842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-521509710401652390.post-42505495080031537042020-01-29T20:39:00.002-08:002020-01-29T20:39:27.562-08:00Benarkah gelombang laut sekarang tinggi??<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="text-align: left;">Beberapa waktu terakhir ini kita mengalami musim hujan. Ini berarti bahwa sebagian besar wilayah kita mengalami angin yang berasal dari dataran Tibet yang bertekanan tinggi yang menuju ke arah Australia. Ini sering kita sebut sebagai monsoon Asia. Pada saat angin timut laut mendekati wilayah Indonesia yang berada di selatan khatulistiwa maka dia akan berubah menjadi angin barat laut yang umumnya dialami oleh pulau-pulau besar. Pada saat tersebut angin ini cukup kencang dan mampu untuk menggerakkan permukaan laut menjadi bergelombang lebih tinggi. Masyarakat nelayan umumnya tidak berani melaut ataupun kalau melaut maka yang di dekat pantai karena resikonya bisa lebih kecil mengingat kalau perahu tenggelam maka mereka mudah mencapai pantai. Berikut ini sumber dari BMKG yang mengingatkan kepada kita bahwa angin tidak cukup kencang dan gelombang ya biasa-biasa saja. Hanya yang perlu lebih diwaspadai adalah pada wilayah barat daya Jawa Barat sampai dengan Lampung yang ketinggian gelombangnya besar yakni sampai 5-6 meter. Semoga prakiraan gelombang laut (dan sebenarnya juga suhu permukaan laut) ini tepat. Distribusi suhu permukaan laut membantu untuk menentukan daerah upwelling yang penting untuk area penangkapan ikan. Semoga informasi semacam itu mendapat perhatian penuh dari pemerintah dalam upaya meningkatkan jumlah tangkapan ikan oleh nelayan kita. Jangan sampai justru nelayan atau pengusaha lain yang mempunyai teknologi lebih canggih justru memanfaatka kesempatan dari ketidaktahuan kita dalam menjaga wilayah kedaulatan negara kita khususnya wilayah perairan. </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFs6itDklZx5PpREaogVWufO_weTDT2IPvE-V30erkGuiIIA8Uy4Mm5R7M7YL7ufhpoHxgio1UDUQ3OYdiraii622LO_Opx29G18Ie291MVzGxJmrquek-B_tXbIICb8Afnzry1P1BBcV-/s1600/gelombang_maritim.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="626" data-original-width="904" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFs6itDklZx5PpREaogVWufO_weTDT2IPvE-V30erkGuiIIA8Uy4Mm5R7M7YL7ufhpoHxgio1UDUQ3OYdiraii622LO_Opx29G18Ie291MVzGxJmrquek-B_tXbIICb8Afnzry1P1BBcV-/s320/gelombang_maritim.png" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Selamat untuk menerapkan teknologi baru dalam bidang pertahanan laut, khususnya, dengan kapal selam yang kita produksi. Semoga jalesviva jayamahe benar-benar bisa diwujudkan. Produk-produk dalam negeri dari industri strategis nasional bisa turut digunakan juga untuk meningkatkan kesejahteraan para nelayan kita. Salam berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. </div>
</div>
Dr. JOKO WIRATMOhttp://www.blogger.com/profile/02078769903773974842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-521509710401652390.post-88712167740012629922019-12-25T23:14:00.002-08:002019-12-25T23:14:57.255-08:00Liburan akhir tahun ...<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Tahun sudah hampir berganti. Sebagian masyarakat kita mengisinya dengan liburan setelah sekian lama dipenuhi dengan rutinitas pekerjaan. Kalau dilihat dari transaksi perjalanan liburan tahun ini yang 140 trilyun dibanding tahun 2015 yang 70 trilyun, maka ini merupakan lompatan yang besar, 100%. Tidak bisa tidak, hal ini disebabkan daya beli masyarakat yang meningkat dan kebutuhan hiburan demikian juga. Ini juga menunjukkan bahwa tingkat kemakmuran makin meningkat meskipun belum tentu disertai dengan indeks GINI yang makin menurun. Belum ada laporan akhir tahun tentang indeks ini untuk tahun 2019 ini. Indeks GINI yang makin menurun menunjukkan bahwa kesenjangan penghasilan masyarakat makin menurun dan itu merupakan petunjuk penting adanya pemerataan pembangunan. Semoga saja demikian.<br />
Di sebagian besar wilayah Indonesia, bulan Desember dan Januari merupakan musim hujan. Banyak terbentuk perawanan dan hujan deras yang mungkin disertai angin kencang. Perawanan-perawanan besar yang terjadi bisa berakibat pada turbulensi pada pesawat yang bisa sangat membahayakan para penumpangnya. Di darat dan perairan, meskipun saat ini baru sebagian kecil yang mengalami hujan deras dan angin kencang secara bersamaan, bukan tidak mungkin dalam waktu yang tidak terlalu lama peristiwa tersebut akan berulang kali terjadi, demikian pula dengan banjir dan tanah longsor. Daerah-daerah pariwisata tidak terhindar dari peristiwa tersebut. Gelombang tinggi dan arus laut yang deras di dekat pantai bisa pula membahayakan bagi para pelancong. Pilihlah tempat-tempat yang relatif aman dari amukan angin kencang, arus kuat dan gelombang tinggi serta banjir. Bila bepergian ke pantai, carilah pantai-pantai yang relatif merupakan ceruk atau teluk dan jauhi yang berbentuk tanjung/semenanjung. Mengingat bahwa para traveler banyak pula yang kurang memperhatikan cuaca dan musim karena kurang paham akan hal tersebut, maka mulai sekarang biasakanlah untuk membaca informasi cuaca, musim dan iklim (cusiklim). Banyak sumber bisa diperoleh tentang cusiklim ini. Tinggal googling saja. Selamat berlibur dan menikmati akhir pekan bersama keluarga. Selamat tahun baru 2020 untuk masa depan Indonesia yang lebih baik dan cerah. In sya allah. Aamiin.</div>
Dr. JOKO WIRATMOhttp://www.blogger.com/profile/02078769903773974842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-521509710401652390.post-10605008742710753212018-10-09T19:56:00.000-07:002019-09-06T05:32:24.576-07:00Ceramah interaktif, workshop dan pelatihan cusiklim<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Cusiklim?? Maksudnya cuaca, musim dan iklim. Terkait anomali cuaca yang mungkin terjadi pada waktu dekat ini, kita perlu waspada. Masyarakat harus dicerahkan agar bisa membaca tanda-tanda alam di sekitar kita sehari-hari. Bila berminat, silahkan kontak saudari Mega dan atau Dede dengan no hp seperti tertera dalam poster di bawah ini.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiirokszK8_W-AISXJI0TUpnQ7Kj5GBc6GL-Swz7MKwowj3sogE5C_XbPBiPKw9U5gkV8KWojHUJ15kQc6jFWi5_welBrHa_kft7LI6zWjo6Z7FboG0x-YtY2b37fqb5VX2zFyGBpKzSe_/s1600/poster+pak+joko.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1068" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiirokszK8_W-AISXJI0TUpnQ7Kj5GBc6GL-Swz7MKwowj3sogE5C_XbPBiPKw9U5gkV8KWojHUJ15kQc6jFWi5_welBrHa_kft7LI6zWjo6Z7FboG0x-YtY2b37fqb5VX2zFyGBpKzSe_/s640/poster+pak+joko.jpg" width="426" /></a></div>
<br /></div>
Dr. JOKO WIRATMOhttp://www.blogger.com/profile/02078769903773974842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-521509710401652390.post-72710264836444436092017-10-03T17:40:00.002-07:002019-09-06T05:31:09.058-07:00Mencermati peristiwa cuaca, musim dan iklim di daerah kita<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Silahkan bila ingin memanfaatkan kesempatan langka ini. Hanya perlu menyediakan tiket transport, penginapan/bila menginap, dan konsumsi. Biaya untuk pembicara bisa gratis, asal tidak berbau politik dan dibisniskan. Waktunya sampai dengan bulan Desember 2017.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_TH5zEMoz8ROXuUz6SmEPwxPM38a0om3TbYBCwSJo38qN0KQK1hMPpCYUcPbtbDf5iuYimK36oCGgtySYRB50osLlUjpWyPia4ABfw0zjIEyQWJ8MnQ1nlXKwQbjQ_RTMRs2WJEScAwID/s1600/Backup_of_Poster+WCL.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1157" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_TH5zEMoz8ROXuUz6SmEPwxPM38a0om3TbYBCwSJo38qN0KQK1hMPpCYUcPbtbDf5iuYimK36oCGgtySYRB50osLlUjpWyPia4ABfw0zjIEyQWJ8MnQ1nlXKwQbjQ_RTMRs2WJEScAwID/s640/Backup_of_Poster+WCL.jpg" width="462" /></a></div>
<br /></div>
Dr. JOKO WIRATMOhttp://www.blogger.com/profile/02078769903773974842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-521509710401652390.post-6389409026090056062017-09-15T08:57:00.001-07:002017-09-15T08:57:51.623-07:00Melek informasi cuaca dan lokasi tangkapan ikan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Negara kita adalah negara kontinen maritim, anak kecil juga tahu. Sejak jaman <i>baheula</i> (dahulu kala), nenek moyang kita adalah pelaut yang pemberani. Dengan kapal tradisional seadanya mereka sudah menjelajah samudra luas untuk mencapai tempat-tempat yang ingin mereka kunjungi dan menangkap ikan. Kita mengenal beberapa suku yang memang dianggap jago dalam mengarungi lautan. Para nenek moyang kita tersebut menggantungkan pengetahuan tradisional mereka yang kemudian sampai sekarang berkembang dengan memanfaatkan teknologi informasi. Tapi itupun dalam jumlah yang sangat kecil, kebanyakan mereka masih menggantungkan diri pada kebiasaan para orang-orang tua mereka. Informasi cuaca masih mereka ketahui dari <i>ilmu titen </i>(mengamati dan memperhatikan) turun temurun. Ramalan cuaca dari BMKG kurang mereka perhatikan padahal ketepatan ramalan cuaca yang institusi tersebut klaim lebih dari 75%. Itu berarti bahwa sudah sangat bisa dipercaya. Informasi dari Badan Riset Kelautan dan Perikanan (BRKP) terkait informasi daerah tangkapan ikan juga tidak mereka ketahui karena tidak mencapai level terbawah, kecuali bila diakses dengan internet. Kesadaran tentang pentingnya informasi cuaca dan musim serta lokasi tangkapan ikan sangat diperlukan agar produktivitas nelayan meningkat pesat. Memang harus dibedakan yang mana klas-klas nelayan dan perahu yang digunakan untuk menangkap ikan. Pemanfaatan informasi daerah tangkapan ikan sangat tergantung pada berbagai hal, termasuk yang sudah disebutkan di atas. Penyadaran pentingnya informasi cuaca ini sudah harus disosialisasikan sejak awal di berbagai kesempatan baik secara formal maupun informal. Semoga ke depan, masyarakat nelayan berbagai lapisan memanfaatkan segala cara dan wahana agar jumlah tangkapan ikan mereka meningkat yang memicu peningkatan kesejahteraan mereka. Aamiin.</div>
</div>
Dr. JOKO WIRATMOhttp://www.blogger.com/profile/02078769903773974842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-521509710401652390.post-39465108632918676632017-05-16T15:26:00.000-07:002017-06-21T17:07:22.065-07:00Pelatihan pemberdayaan masyarakat tanggap bencana alam, 11-12 Juli 2017<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Bencana alam yang akhir-akhir ini makin sering terjadi membutuhkan peningkatan kesadaran kita untuk mewujudkan masyarakat yang tanggap dan tangguh dalam menghadapi bencana. <a href="http://djokowiratmo.blogspot.co.id/" target="_blank">Pelatihan bencana hidrometeorologi yakni banjir, longsor dan kekeringan</a> ini bertujuan untuk mewujudkan hal tersebut. Bila Anda peduli maka mari bersama-sama mewujudkannya. Pelatihan semacam ini merupakan kegiatan yang langka ... oleh karena itu, ikuti kegiatan ini dan mari share pengalaman.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br /></div>
Dr. JOKO WIRATMOhttp://www.blogger.com/profile/02078769903773974842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-521509710401652390.post-78536420294256161412017-01-27T20:06:00.002-08:002017-02-20T08:02:29.228-08:00Buku Anomali cuaca dan iklim Indonesia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Sidang pembaca yang budiman, awal Pebruari 2017 ini saya meluncurkan buku "Anomali cuaca dan iklim Indonesia" yang merupakan kumpulan dari tulisan-tulisan saya dalam blog-blog yang saya miliki. Anda bisa beli buku tersebut di toko-toko buku atau bisa dibeli di Penerbit ITB jl. Ganesha 10 Bandung tlp. (022) 2504257 atau fax. (022) 2534155 email: itbpress@penerbit.itb.ac.id<br />
Bila ingin memberikan kritikan dan saran, kirimkan saja via: joko.wiratmo@meteo.itb.ac.id<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-VO1CuAbVSMk/WKpETB12WsI/AAAAAAAABKw/FY0lpmRZWh824I4LDqlJbeFzifWZuq0EACPcB/s1600/COVER%2BANOMALI%2BCUACA%2BDAN%2BIKLIM%2BINDONESIA%2BFINISH.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="222" src="https://3.bp.blogspot.com/-VO1CuAbVSMk/WKpETB12WsI/AAAAAAAABKw/FY0lpmRZWh824I4LDqlJbeFzifWZuq0EACPcB/s320/COVER%2BANOMALI%2BCUACA%2BDAN%2BIKLIM%2BINDONESIA%2BFINISH.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
Dr. JOKO WIRATMOhttp://www.blogger.com/profile/02078769903773974842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-521509710401652390.post-1413632114317718632016-09-11T21:37:00.000-07:002016-09-11T21:37:30.835-07:00La Nina sedang berlangsung<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Saudaraku semua ...apakah kalian akhir-akhir ini memperhatikan keanehan yang terjadi terhadap musim di Indonesia? Sebagian besar wilayah Indonesia yang mengalami pola monsoon (bulan April - September, musim kemarau dan bulan Oktober - Maret, musim hujan) banyak mengalami penyimpangan. Tahun lalu banyak terjadi kebakaran hutan yang sulit dipadamkan, sedangkan tahun ini kemarau malah terjadi banyak hujan. Tahun lalu, El Nino yang banyak memperparah kebakaran hutan, sedangkan tahun ini La Nina lah yang bikin ulah. La Nina ini menyebabkan kemarau saat ini menjadi lebih basah dibanding kondisi klimatologinya. La Nina ini banyak memicu adanya banjir di sejumlah wilayah bahkan berdampak pada kejadian longsor di beberapa tempat. Apa yang anda tahu tentang La Nina?? Bisa cerita ke saya mengenai hal ini? Atau bisa juga kalian ingin menanyakan tentang El Nino dan La Nina ke saya dimana suatu saat nanti akan saya publish di buku saku yang sedang saya coba tulis saat ini. Makin banyak pertanyaan tertulis makin baik. Pertanyaan kalian dapat ditujukan ke : joko.wiratmo@meteo.itb.ac.id. Ditunggu sampai dengan 15 Oktober 2016. Salam hangat penuh semangat.</div>
Dr. JOKO WIRATMOhttp://www.blogger.com/profile/02078769903773974842noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-521509710401652390.post-28704561625735712512016-06-09T15:40:00.001-07:002016-06-09T15:40:05.337-07:00Gelombang tinggi di pantai Selatan Indonesia <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Mengapa saat ini gelombang tinggi terjadi di pantai Selatan dari mulai pulau Jawa ke arah Nusa Tenggara? Apakah ada fenomena cuaca yang signifikan yang menyebabkannya? Tidakkah ketika sudah menginjak waktu normal musim kemarau seharusnya gelombang tinggi akan sangat jarang terjadi? Ayo silahkan jawab. Kalian pasti bisa. Ditunggu jawabannya sampai dengan hari Minggu ya.</div>
Dr. JOKO WIRATMOhttp://www.blogger.com/profile/02078769903773974842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-521509710401652390.post-87873013627233762752016-02-17T08:17:00.003-08:002016-02-17T08:17:39.165-08:00Front ...<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Meskipun tidak ada front di Indonesia, namun ada baiknya kalau kita mengetahuinya untuk memahami cuaca dan musim di lintang tengah dan tinggi. Front adalah batas pertemuan antara dua massa udara yang mempunyai karakteristik berbeda. Bila tidak terdapat pergerakan massa udara di dalam suatu daerah front maka front tersebut dinamakan front stasioner. Bila terjadi perpindahan massa udara pada suatu daerah maka paa daerah transisi tersebut terdapat front panas atau front dingin. Perpotongan bidang batasa antara kedua massa udara ini ditunjukkan oleh garis pada peta cuaca. Bentuk gerigi tajam warna biru menyatakan front dingin sedangkan bentuk setengah lingkaran yang berwarna merah menunjukkan front panas.<br />
Selain temperatur yang merupakan sifat utama untuk mengidentifikasi massa udara dan front maka sifat lain yang bisa digunakan adalah kelembapan (yang ditunjukkan oleh temperatur titik embun), gradien tekanan, arah dan kecepatan angin, perawanan dan endapan (presipitasi). Pada umumnya sudut inklinasi front sebesar 1:50 sampai 1:300. Meskipun kemiringannya kecil namun front mampu menaikkan massa udara panas ke atas udara dingin sehingga membentuk perawanan dan prespitasi.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://climate.ncsu.edu/secc_edu/images/occluded_front.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://climate.ncsu.edu/secc_edu/images/occluded_front.gif" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
https://climate.ncsu.edu/secc_edu/images/occluded_front.gif</div>
Terdapat tiga tahap pembentukan front yakni tingkat pertama, tingkat kedua dan tingkat ketiga. Pada tingkat pertama yakni normal, udara kutub dari utara dan udara tropis dari selatan saling bertemu (kasus BBU). Pada tingkat deformasi, suatu pusaran udara terbentuk dimana arahnya berlawanan arah jarum jam (BBU) dan searah jarum jam (BBS).<br />
Pada tahap kedua, terjadi pembentukan lidah permukaan front yang telah mengalami deformasi. Udara panas terletak di antara massa udara dingin dan akibat angin barat daya maka udara panas ini didorong ke atas sehingga di sepanjang permukaan front terbentuk awan-awan jenis Ci, As, dan Ac. Di sepanjang permukaan front dingin, udara panas menjadi tidak stabil dan naik dengan cepat untuk membentuk awan-awan jenis cumulus.<br />
Pada tingkat terakhir, front dingin bergerak lebih cepat dari front panas. Isobar lebih rapat terdapat di udara dingin dibanding di udara panas. Oleh karenanya maka front dingin yang mengejar front panas akan mendorong udara ke atas sehingga terbentuk front campuran (oklusi). </div>
Dr. JOKO WIRATMOhttp://www.blogger.com/profile/02078769903773974842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-521509710401652390.post-68103553767109733662016-02-04T02:05:00.000-08:002016-02-04T02:05:00.064-08:00Up welling<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Pembaca pernah dengar istilah "upwelling"?? Apa itu? Benar ...istilah upwelling digunakan untuk menyatakan wilayah yang banyak dijumpai plankton sebagai makanan ikan karena suhunya yang cukup bagus untuk pertumbuhan hewan dan tumbuhan bersel satu tersebut. Wilayah ini dihasilkan oleh naiknya massa air dari kedalaman tertentu ke permukaan yang ditinggalkan oleh massa air laut karena pengaruh angin. Biasanya dijumpai di wilayah dekat pantai dimana angin membentuk sudut tertentu sehingga terbentuk transport Ekman. Di belahan bumi utara, transport Ekman ini dibelokkan ke kanan sedangkan di belahan bumi selatan transport Ekman tersebut dibelokkan ke kiri. Wilayah Indonesia banyak dijumpai daerah upwelling yang kaya akan ikan ini. Pada saat monsoon tenggara di pantai selatan Jawa memungkinkan banyak terbentuk upwelling, demikian pula di pantai Barat Sumatera. Sementara ketika monsoon timur laut, banyak dijumpai upwelling di pantai utara Sulawesi utara, Maluku serta kepala burung Papua.<br />
Bila letak-letak dari upwelling ini diketahui atau bisa diduga dengan akurat maka mudah bagi kita untuk menemukan kapal-kapal asing penjarah ikan di wilayah lautan kita. Mereka biasanya dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu memvisualkan lokasi tangkapan ikan yang potensial. Amat jarang kapal asing penjarah ikan pada jarak yang jauh dari pantai menggunakan kapal-kapal ukuran sedang ...biasanya berukuran besar bahkan tidak jarang dilengkapi dengan peralatan untuk mengolah ikan selama berlayar. Ketika mereka mendarat, mereka tinggal memasarkan hasil tangkapan mereka dalam bentuk ikan dalam kaleng yang sudah siap jual.</div>
Dr. JOKO WIRATMOhttp://www.blogger.com/profile/02078769903773974842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-521509710401652390.post-81060290544352707002016-02-03T05:26:00.003-08:002016-02-03T05:26:43.270-08:00Tangkapan ikan ....<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Tangkapan ikan meningkat. Itu setidaknya beberapa berita yang dilansir media massa beberapa waktu terakhir. Bisa dimengerti mengingat sejak menteri Susi meluncurkan kebijakan penenggelaman kapal pencuri ikan laut di tanah air, para penjarah ikan dari luar negeri keder dibuatnya. Sudah lebih dari 100 kapal yang ditenggelamkan. Jumlah ini dipastikan akan terus bertambah seiring masih ada pihak-pihak yang belum jera menjarah ikan di Nusantara. Kita patut acungi jempol pada menteri kelautan dan perikanan ini. Belum ada menteri-menteri sebelumnya (bahkan yang berlatar belakang militer sekalipun) yang dengan berani mencetuskan kebijakan penenggelaman kapal semacam ini. Dengan makin berkurangnya penjarahan ikan di wilayah tanah air, maka para nelayan memetik hasilnya ...beberapa hari ini disampaikan bahwa tangkapan ikan oleh nelayan meningkat 200-300%. Bila harga ikan bisa dipertahankan maka peningkatan pendapatan dan kesejahteraan para nelayan akan meningkat. Namun demikian, para nelayan kita masih banyak yang tidak memanfaatkan teknologi misalnya informasi tentang kemungkinan keberadaan banyak ikan dari lokasi up welling. Nelayan-nelayan menengah ke bawah masih berlandaskan kebiasaan saja dalam mencari ikan. Informasi up welling yang bisa diperoleh dari kementrian tersebut belum banyak diakses oleh masyarakat. Para pemilik kapal tangkap ikan yang sudah sadar pentingnya informasi up welling tersebut biasanya harus berupaya ekstra untuk mendapatkan informasi tersebut.<br />
Di negara-negara yang sudah maju yang peduli pada kelangsungan hidup ikan, biasanya para nelayan dibatasi area penangkapannya yang diawasi oleh petugas perairan menggunakan pesawat helikopter. Nelayan yang merambah wilayah di luar area penangkapan bisa dikenai denda besar. Mereka menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam menangkap ikan.<br />
Semoga saja, semakin banyak para nelayan kita yang memanfaatkan teknologi untuk memperoleh sebanyak-banyaknya ikan yang memang layak (berukuran cukup) untuk dikonsumsi. Bila nelayan sejahtera maka masyarakat negeri inipun akan makin sejahtera mengingat jumlah nelayan di Indonesia yang cukup banyak, jutaan keluarga. Hayoo ...dimana peran meteorologi untuk para nelayan??? Coba jawab dan uraikan ya ...ditunggu lho.</div>
Dr. JOKO WIRATMOhttp://www.blogger.com/profile/02078769903773974842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-521509710401652390.post-75651722329747229072016-01-24T19:26:00.000-08:002016-01-24T19:54:40.808-08:00Rotasi bumi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt;">
<span style="line-height: 150%;">Rotasi bumi</span><span style="line-height: 150%;"> </span><span style="line-height: 150%;">menyebabkan pembelokan udara dimana udara
bergerak ke kanan di BBU dan ke kiri di BBS (seperti dinyatakan oleh Boys
Ballot).</span><span style="line-height: 150%;"> </span><span style="line-height: 150%;">Udara di level atas yang
bergerak ke arah kutub lalu dibelokkkan ke timur pada lintang 30</span><sup style="line-height: 150%;">o</sup><span style="line-height: 150%;">N/S.
Udara yang bergerak ke timur ini perlahan-lahan turun ke permukaan bumi pada
lintang yang sama. Udara dari ekuator yang ditambahkan ke 30</span><sup style="line-height: 150%;">o</sup><span style="line-height: 150%;">N/S ini
akan menyebabkan pembentukan tekanan tinggi di lintang ini. Di antara sabuk tekanan
tinggi (sub tropical high) ini terdapat tekanan rendah di lintang/ wilayah ekuator
(sabuk tekanan rendah ekuator/ equatorial low). Dinginnya udara di kutub
menyebabkan udara bertekanan tinggi (lebih rapat) yang menyebabkan bobot udara
menjadi lebih besar sehingga tekanan lebih besar di permukaan bumi wilayah kutub.
Di</span><span style="line-height: 150%;"> </span><span style="line-height: 150%;">antara sabuk tekanan tinggi kutub dan
sub tropis terdapat wilayah bertekanan rendah di 50-60</span><sup style="line-height: 150%;">o</sup><span style="line-height: 150%;">N/S atau </span><span style="line-height: 150%;"> </span><span style="line-height: 150%;">sabuk tekanan rendah lintang temperate. Udara
dari tekanan tinggi kutub bergerak ke arah ekuator dimana dibelokkan ke arah
barat (angin timuran). Udara dari tekanan tinggi sub tropis awalnya bergerak ke
kutub dan ke ekuator namun kemudian juga dibelokkan ke timur di arah kutub dan
ke barat di arah ekuator. Lintang 50-60</span><sup style="line-height: 150%;">o</sup><span style="line-height: 150%;"> N/S menarik karena
merupakan wilayah timuran dan baratan dimana depresi tekanan rendah</span><span style="line-height: 150%;"> </span><span style="line-height: 150%;">terbentuk. Arah angin yang bersisian ini
berguna bagi arah gerak rotasi siklonik (searah jarum jam di BBS dan berlawanan arah
jarum jam di BBU). Wilayah menarik lainnya adalah wilayah di antara tekanan
tinggi sub tropis. Angin timuran sama dengan angin pasat timur laut dan
tenggara. Keduanya jauh lebih persisten (mantap, tetap) daripada sabuk angin
yang lain. Semua sabuk angin permukaan (timuran dan baratan) mempunyai komponen
menuju ekuator dan kutub. Aliran netto udara di level bawah menuju ekuator sedang
di level atas menuju kutub, walaupun pada kenyataannya tak sesederhana ini.
Migrasi udara yang kompleks ini yang dimulai dari kenaikan di ekuator sampai angin pasat
yang mengisi kembali kehilangan awal (kenaikan udara di ekuator) ini dikenal
sebagai sirkulasi umum </span><span style="line-height: 150%;"> </span><span style="line-height: 150%;">atmosfer. Kita
lihat bahwa gaya pendorong utama sirkulasi ini adalah perbedaan pemanasan di
permukaan bumi dan gaya pembeloknya adalah rotasi bumi yang menghasilkan antisiklon
di sub tropis dan kutub. Bentuk-bentuk ini sering disebut sebagai wilayah tekanan
tinggi semi permanen karena tekanan</span><span style="line-height: 150%;">
</span><span style="line-height: 150%;">tinggi sub tropis bisa ditemukan beberapa derajat di utara atau selatan
posisi rata-ratanya. Namun demikian, pergerakannya sangat lambat (hampir
stasioner selama beberapa minggu). Wilayah tekanan tinggi semi permanen ini sangat
penting untuk </span><span style="line-height: 150%;"> </span><span style="line-height: 150%;"><a href="http://djokowiratmo.blogspot.co.id/2010/04/massa-udara.html" target="_blank">pembentukan massa udara</a>. Arah gerak udara ini juga berdampak sangat penting dalam pembentukan gelombang dan arus laut yang mentransfer panas dari wilayah ekuator ke wilayah kutub.</span></div>
</div>
Dr. JOKO WIRATMOhttp://www.blogger.com/profile/02078769903773974842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-521509710401652390.post-31185673745234125492016-01-23T00:43:00.001-08:002016-01-23T00:43:10.463-08:00Pengaruh siklon pada gelombang pantai dan aktivitas ekonomi masyarakat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Tentu kalian yang hidup di tepi pantai, misalnya pada wilayah di sepanjang pantai selatan pulau Jawa sampai Nusa Tenggara Timur pernah merasakan bagaimana dampak terbentuknya willi-willies di Australia. Willi-willies adalah nama lokal siklon tropis yang terbentuk di samudra Hindia dekat wilayah Australia. Atau kalian yang tinggal di pantai Utara pulau Sulawesi dan Maluku serta kepala burung Papua dimana di wilayah Pasifik barat dekat Philippina sedang terbentuk siklon tropis/taifun/topan. Kalian pasti mengetahui dan menjadi saksi bagaimana ganasnya deburan ombak di tepi pantai pada saat hadirnya siklon tersebut. Oh ya, sebelumnya kalian tahu khan apa itu siklon? Benar ...siklon merupakan pusaran udara dimana pusat pusaran adalah tekanan rendah. Cuaca pada saat siklon ini sangat jelek. Kecepatan angin sangat tinggi, hujan deras banyak terjadi sehingga banjir dan kebakaran bisa terjadi, dan gelombang di laut cukup tinggi. Kok bisa terjadi kebakaran? Gimana ceritanya? Itu tidak lain akibat angin kencang banyak kabel-kabel listrik tumbang dan banjir yang terjadi bisa menyebabkan arus pendek yang berdampak terjadinya kebakaran. Namun "beruntunglah" bahwa selama ini pengaruh dari siklon tersebut tidak terlalu besar. Mengapa? Karena yang sampai pada wilayah kita adalah ekornya saja. Bayangkan kalau mata siklonnya terdapat di wilayah kita ...tentu banyak kerusakan yang terjadi. Meskipun demikian, mengingat cuaca buruk yang diakibatkannya, banyak pelabuhan yang terdampak siklon tersebut berhenti beroperasi dalam beberapa hari. Gelombang yang menghantam pantai menimbulkan pasang dan surut yang cukup besar sehingga untuk perahu-perahu kecil nelayan, misalnya, sangat berbahaya. Biasanya ketika cuaca buruk tersebut maka tangkapan ikan menurun drastis yang berakibat pada naiknya harga jual beli ikan. Tidak heran pada saat kondisi tersebut terjadi, harga ikan per kilogramnya bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Lalu lintas penyeberangan antar pulau juga mengalami gangguan sehingga banyak antrian kendaraan roda dua dan empat di pelabuhan. Bila roda empat misalnya truk membawa bahan pangan maka pangan bisa membusuk dan harga pangan di tempat tujuan menjadi meningkat. Obyek-obyek wisata pantai juga berkurang pengunjungnya yang bisa berdampak pada menurunnya pendapatan masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada sektor pariwisata. Dan sejumlah dampak lain yang banyak kalau disebutkan satu persatu. Sebagai perkenalan, ini dulu yang kusampaikan. Semoga lain waktu bisa lebih panjang lagi ceritanya.</div>
Dr. JOKO WIRATMOhttp://www.blogger.com/profile/02078769903773974842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-521509710401652390.post-58773157511467559602016-01-23T00:11:00.001-08:002016-01-23T00:11:21.504-08:00Selamat datang saudara-saudaraku<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Selamat datang para saudaraku yang telah menjenguk blog ini. Blog ini merupakan salah satu wahana untuk saling asah, saling asih dan saling asuh di antara kita. Sudah merupakan darmaku untuk berbagi pengetahuan terkait dengan kajian meteorologi maritim. Bila ada komentar, ulasan, dan pertanyaan tentang meteorologi maritim atau meteorologi kelautan, silahkan disampaikan kepadaku via email: joko.wiratmo@meteo.itb.ac.id<br />
Ditunggu ya ...</div>
Dr. JOKO WIRATMOhttp://www.blogger.com/profile/02078769903773974842noreply@blogger.com0